Pelatihan - Otomatisasi Industri - di CEVEST Bekasi

| Tempat Pelatihan | PLC | Pneumatic | Automatic Prodution Line | Modular Production System | Sequence Control Mechanic | Panel Motor | Kelistrikan |

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Popular Posts

Kunjungan Menakertrans RI TH 2014!
Ikut Serta Pameran Trade Expo di PRJ Kemayoran
Berhasil Meraih Medali Emas Industrial Automation ASC 2012

Pengunjung

On Line Support

HP / WHAT'S APP
E-MAIL

Thumbnail Recent Post

Chat Box

Training Center ASC 2012

Sebagai TC Training Center Asean Skill Competition Jakarta 2012 skill Area Industrial Automation dan Mechatronic

APL Automatic Production Line

Training PLC Lanjutan ,kombinasi PLC, Pneumatic , Electro Pneumatic, Motor Servo dan Robotic, Terdiri dari 4 Stasiun : Feeding,Processing, Assembly dan Shorting...PLC Merk Mitshubishi, Trainer Merk Yalong ,biasa digunakan untuk Asean Skill Competition

MPS Modular Production System

Training PLC Lanjutan, kombinasi beberapa stasiun produksi meliputi Feeding, Processing, Shorthing , PLC Merk Siemens, Trainer Merk Festo, Biasa digunakan untuk kompetisi level dunia atau World Skill

Pneumatic - Electro Pneumatic

Pelatihan Pneumatic berbasis Electro Sistem, dioperasikan menggunakan Relay, Timer , Contactor dengan Catu Daya 24 V DC, Pelatihan ini juga menggunakan Software Fluid Sim dalam melakukan perancangan

PLC Programmable Logic Control

Pelatihan PLC Basic khusus untuk pemula agar lebih cepat memahami dan menguasai Programmable Logic Control, PLC Opsional Merk : Omron, Mitshubishi dan Siemens

Wednesday, June 26, 2013

Tentang TV Digital

Tentang TV Digital


Siaran televisi digital di Indonesia sudah tidak dapat terelakkan lagi keberadaannya. Sistem penyiaran digital merupakan perkembangan yang sangat pesat di dunia penyiaran dimana terdapat peningkatan kapasitas layanan melalui efisiensi pemanfaatan spektrum frekuensi radio. Sistem penyiaran televisi digital bukan hanya mampu menyalurkan data gambar dan suara tetapi juga memiliki kemampuan multifungsi dan multimedia seperti layanan interaktif dan bahkan informasi peringatan dini bencana.




Mulai awal tahun 2012, Indonesia melalui Peraturan Menteri Kominfo No. 05 tahun 2012, mengadopsi standar penyiaran televisi digital terestrial Digital Video Broadcasting – Terrestrial second generation (DVB-T2) yang merupakan pengembangan dari standar digital DVB-T yang sebelumnya ditetapkan pada tahun 2007. Dalam hal ini, pemerintah berusaha untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat dan menganggapnya sebagai suatu peluang bagi pengembangan industri penyiaran nasional ke depan. Sebelum menetapkan standar digital tersebut, pemerintah terlebih dahulu melakukan kajian dan konsultasi publik dengan melibatkan para stakeholders terkait. 
Penyiaran televisi digital terrestrial adalah penyiaran yang menggunakan frekuensi radio VHF / UHF seperti halnya penyiaran analog, akan tetapi dengan format konten yang digital. Dalam penyiaran televisi analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi signal akan makin melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang. Lain halnya dengan penyiaran televisi digital yang terus menyampaikan gambar dan suara dengan jernih sampai pada titik dimana signal tidak dapat diterima lagi. Singkat kata, penyiaran TV digital hanya mengenal dua status: Terima (1) atau Tidak (0). Artinya, apabila perangkat penerima siaran digital dapat menangkap sinyal, maka program siaran akan diterima. Sebaliknya, jika sinyal tidak diterima maka gambar-suara tidak muncul.
Dengan siaran digital, kualitas gambar dan suara yang diterima pemirsa jauh lebih baik dibandingkan siaran analog, dimana tidak ada lagi gambar yang berbayang atau segala bentuk noise (bintik-bintik semut) pada monitor TV. Pada era penyiaran digital, penonton TV tidak hanya menonton program siaran tetapi juga bisa mendapat fasilitas tambahan seperti EPG (Electronic Program Guide) untuk mengetahui acara-acara yang telah dan akan ditayangkan kemudian. Dengan siaran digital, terdapat kemampuan penyediaan layanan interaktif dimana pemirsa dapat secara langsung memberikan rating terhadap suara program siaran.
Semua negara harus telah menetapkan tahun migrasi dari siaran analog ke digital. Negara-negara maju di Eropa dan Amerika Serikat bahkan telah mematikan siaran analog (analog switch-off) dan beralih ke siaran digital. Pemerintah Indonesia menetapkan bahwa selambat-lambatnya implementasi penyiaran digital dimulai tahun 2012 dan di tahun-tahun berikutnya di kota-kota besar yang telah bersiaran digital akan dilakukan analog switch-off.  Dalam roadmap implementasi penyiaran televisi digital, Pemerintah merencanakan bahwa tahun 2018 akan dilakukan analog switch-off secara nasional. Oleh karena itu, sejak kini masyarakat dan para pelaku industri agar mempersiapkan diri untuk melakukan migrasi dari era penyiaran televisi analog menuju era penyiaran televisi digital.

No comments:

Post a Comment

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI